Radio

Selamat Datang di Rafly Gusman Island...

BERBAGI CERITA..TENTANG DUNIA KITA..

Jumat, 18 Desember 2009

AKU PERGI.........

Sebelas tahun lalu...aku membeli berkas lamaran lengkap dengan cv di sebuah foto copy pasar padarincang...mengisinya sesuai draf sepengetahuanku.
Melamar bekerja adalah hal baru dalam perjalanku saat itu,...dan perusahaan yang ingin kumasuki saat itu lumayan elit dan terkenal pada masanya. Radio Top Fm. Cilegon.

Tak perlu kejelaskan bagaimana liku-liku 'melamar kerja' itu,...aku diterima akhirnya dan bekerja sebagai penyiar radio, profesi yang membanggakan saat itu.
Akhirnya,..radio adalah hidupku hingga sekarang.

Dan kini,...setelah aku bekerja di beberapa radio siaran..yang terakhir adalah sebuah stasiun radio yang ku impikan...

hanya saja,....
aku harus meninggalkannya dalam waktu dekat.

ada beberapa hal....
namun hal lain tidak begitu penting....persaingan dan rasa paling berjasa serta rasa menguasai satu sama lain adalah dinamika dimanapun kita bekerja..termasuk upaya 'pembenaran dan penghebatan diri' yang dilakukan melalui gaya 'cari muka'...itu benar-benar kebiasaan yang bukan lagi jadi penyakit...tapi keharusan dijaman sekarang bagian sebagian orang....
masalah ini tidak penting.......

ada masalah lain yang harus aku pertimbangkan,....
ini terlalu pribadi sebetulnya.
Dituduh tidak berguna dan bersalah atas kesalahan yang tidak kita perbuat..kemudian kita dibenci dan dikutuk tanpa diberi kesempatan menjelaskan adalah hal 'menyedihkan'...

Aku akan menjawab tuduhan ini sekuat tenaga dan kemampuanku...aku akan membuktikan kesalahan yang tidak aku lakukan dengan keputusan terperih dalam hidupku.....
Aku akan menganggapnya sebagai cobaan....pelajaran berguna yang semoga akan bermanfaat dalam perjalanan hidupku kelak...meski doa-doa terburuk mengiringiku...dan kutukan itu terlalu kuat didengar kupingku hingga menembus jantung dan nuraniku yang terkoyak.....

Aku akan pergi..... meninggalkan dunia yang telah membesarkan namaku....mengangkat derajat keluargaku....menghidupiku dan mereka orang-orang yang selalu menungguku pulang......

Aku harus meninggalkan tempat kerja 'impian' demi keutuhan hati seseorang yang kini amat tidak mempercayaiku lagi...dengan alasan yang dibuatnya....alasan yang aku tentang....alasan yang membuatku terjatuh hingga rongga putus asa paling dalam....

Aku akan meninggalkan radio ini dalam waktu cepat.....!! tak ada yang bisa mencegahku..kecuali kepercayaan darinya kembali padaku.
dan di sinilah...garis 'finish' karierku di bidang ini. tak ada lagi radio dalam hidupku.

(18 Desember 2009)

Jumat, 04 Desember 2009

LURUH...

Kesalahan bisa datang darimana saja...seperti rasa cinta..
Aku manusia yang mungkin selalu salah memahami diri sendiri...
Sebesar cinta yang aku punya setelah cinta itu hilang lama....
Cinta yang kudapat darinya....mewarnai kelabuku yang lama..
kemudian dia mengambil lagi cinta itu tanpa aku bisa mempertahankan...dan tak ada kesempatan untuk tau...salah apa lagi diri ini...?

dia dan cintanya melangkah pergi..meninggalkan luka mendidih disetiap bulir darah...
bahkan ketika air mata kutahan..tahan..mengalir seperti kawah..panas....
kelabu itu menjadi hidupku lagi....tak ada irama apapun menghantar "LURUH' hatiku...
dia pergi dengan kata ringan......'aku tak berguna',...kucatat ini dalam album terakhir.

takan ada cinta lagi,..setelah ini. (4 desember '09)

Rabu, 16 September 2009

SETIA...

Setia,...


Meskipun,

Aku masih seperti anjing hutan,

Melolong panjang dan memantulkan gemanya pada malam

Berharap kasihnya hadir meski pada gelap mataku.


Walaupun,

Aku masih seperti anjing di tempat sampah,

Mengendus khilaf pada busuk gejolak yang berserakan

Berharap pada secuil mesra agar ekorku mengibas bebas.


Tapi,

Aku adalah anjing dari segala anjing !

Tak ada yang melebihi lolonganku pada ujung purnama

Tak ada yang menandingi kecintaanku pada rantaimu.

PENGECUT !!!!

Pengecut !!


Aku tak bisa bersungut dari kegelisahanku,....

Pemujaan pada diri telah mengikat nurani !

Aku jadikan berhala-berhala disetiap sudut benak, dan

Akhirnya membenamkannya pada air matamu, perihmu.


Pikirku tak serapuh apapun diri ini,....

Nyatanya tak sekedar khilaf, aku sakit !

Sore ini aku masih memuja berhala pada kelopak angkuh, dan

Pagi inipun berhala kubuat menjulang pada setiap celah rusuk, aku lemah.


Bodoh !

Aku yang berlindung pada balik bahumu,

Masih mengiris nadimu pula.


Pengecut !

Aku yang terjaga lewat lekuk cantikmu,

Mencoba mencerca penciptamu lagi.........!


Tangis, 12 Nop. 04

Jumat, 14 Agustus 2009

CINTA ITU TAK ADA...

Cinta itu tak ada lagi,... setelah kehilangan kali ini Aku benar-benar kehilangan segalanya.
"Kamu trauma Raf". kata temanku yang calon psikiater itu. "Ya...". kataku.
Dan dia meyakinkan bahwa niatku untuk tidak jatuh cinta lagi adalah tidak normal.

"Sudahlah !!!". Aku menghardik diriku sendiri. Aku masih memiliki cinta yang 'benar-benar' cinta. ponakanku 'farhan', sekarang sedang terbaring di dipan Puskesmas di kampungku, dia lemah melawan penyakit yang nyaris membunuhnya.

Ibuku, belum mendapatkan kesehatannya untuk pulih. dia masih terbaring dan menungguku setiap saat.
Suci ponakanku, selalu memanggilku saat menangis dan berharap aku menggendongnya setiap saat.
Bapakku, kemarin mengeluh tentang keadaanya yang mudah capek dan berharap Aku sering mengajaknya berdiskusi tentang hidup.
Oji adikku, sedang kecewa karna tahun ini gagal masuk perguruan tinggi. dia memintaku mencarikan pekerjaan untuk bisa menabung.
Abay adiku, belum sempat ku menngoknya..dan bayi kecilnya.
Aat adiku, yang tabah..dan sabar dengan keadaannya.

Mereka adalah cinta sejatiku !!!
dan Aku akan memberikan hidupku untuk hidup mereka.

Tak ada cinta palsu lagi,....tak ada bidadari manapun yang akan singgah lagi di hidupku.
Cukup !!!! "Kau bilang ini trauma pun...aku terima".

CINTA ITU TAK ADA.......

Selasa, 11 Agustus 2009

INI AKU...DALAM SEJARAHKU

Aku tak mendengar lagi kegaduhan itu..aku terasa nyaman di sini, dibelai tanah lembut yang biasa ayam-ayam kampung menghangatkan 'pitik'nya...di kolong rumah panggung teh jarsidah. aku tertidur hangat.

Itu yang terakhir kuingat dalam sejarah kecilku. ketika bersembunyi dari pisau 'bengkong' yang akan memotong kulit dagingku. ngeriii...itu saja yang kupikirkan.

Seperti anak lelaki kecil lainnya, Aku bangga ketika akan di 'khitan' karena aku bak pangeran kecil yang jadi pusat perhatian. dikhitan sesuatu yang 'harus' bagi kami, dan aku memang yang memintanya pada orang tuaku. Tapi sosok 'Bengkong' berpakaian hitam itu menakutkanku, pisau kecilnya mengkilap seperti pedang 'pendekar Lou' dalam serial sandiwara radio Api di Bukit Menoreh yang aku dengar setiap selepas ashar.

Pindah ke Lampung

Usiaku 6 tahun, hari itu seminggu setelah aku di khitan, dan aku belum sembuh benar.
Ada banyak yang harus aku tinggalkan. Teman-temanku yang melambai di pematang sawah pinggir jalan tanah kampungku, sungai jernih temapt aku berburu ikan-ikan, sawah yang harum lumpurnya hingga kini melekat dihidungku, dan dunia kecilku di tanah basah kampung diantara padi-padi dan belalang.
"Hayu asup, itu kapal!" Ibuku menghardik. aku meronta ! dan berusaha melepaskan pegangan ibu dilenganku, melihat laut baru pertama kali itu dan aku takut bukan main. dan ingin rasanya aku berlari pulang ke kampung,..menjumpai kerbau-kerbau dan mengganggu pamanku yang sedang membajak sawah.
Ukh..aku tidak membayangkan sebelumnya, kapal laut yang akan kami tumpangi sebesar itu. Jatra II di pelabuhan merak yang akan menyebrangkan Aku, Ibu, Ayah, Teteh dan Adiku yang masih bayi. Kelak, ketika mata pelajaran menggambar di SD ku..Kapal Jatra II ini selalu menjai inspirasi.

Alasan Ayah membawa kami merantau ke Lampung semata-mata karena cintanya yang besar pada keluarga. Dia ingin mengubah nasib kami, keadaan kami dan masa depan kami. Ayah tergiur bujukan Paman, kakak ayah yang sudah puluhan tahun menetap di Lampung dan konon telah berhasil.

....dan benar! untuk ukuran kami, Paman memang telah berhasil. rumahnya cukup besar, ruang tengah yang luas, kursi kayu dengan ukiran kelas menengah, lemari kaca berisi deretan perkakas mahal. Bagian dapur juga cukup luas, ada kamar mandi dilengkapi tempat mencuci, perangkat masak lengkap meskipun masih menggunakan perapian dengan bahan bakar kayu, di bagian dapur itu pula ada gudang seluas 2x3 meter yang kemudian di kosongkan dari berbagai barang tak terpakai...kemudian kami sekeluarga menempati gudang itu untuk tinggal.

"Sesungguhnya di sinilah episode penderitaan kami dimulai....."

Ruang dapur dengan ruang keluarga rumah Paman seperti Neraka dan Sorga yang dibatasi pagar api...,disekat aturan pemilik rumah yang bersikap seperti malaikat kubur dan lekat dibenaku hingga hari ini. Apapun alasan dan keperluannya, kami tidak diperbolehkan melintasi pagar dan sekat itu tanpa izin, kehidupan kami adalah ruang dapur dan haram bagi kaki kami menginjak lantai ruang tengah.

Ibu,..dia seperti babu di rumah keluarga besar pamanku. Mencuci pakaian kotor seluruh isi rumah, masak untuk mereka dan membersihkan isi rumah.
Ayah,.dia tidak mendapat jatah kebun untuk dirawat dan dimanfaatkan seperti janji paman sebelumnya. tak ada pilihan bagi ayah untuk tetap menghidupi kami dan menjaga martabatnya sebagai 'bapak',..Ayah menjadi kuli bangunan dan pekerjaan serabutan lainnya di pasar dan pulang pada kami sebulan sekali.
Aku yang masih berusia 6 tahun, teteh dan adiku adalah pembantu setia pekerjaan ibu di dapur. atau bermain di wilayah dapur. pernah,..kelereng mainanku tak disengaja jatuh dan terpental ke arah ruang tengah...aku mengambilnya dan beberapa pukulan dipunggung aku terima dari anak lelaki paman yang paling tua, atau kupingku harus merah dijewer dan disentil berulang-ulang. tangisanku akan menambah hukuman pukul, makanya aku nangis dipelukan ibu yang kemudian bersembunyi di gudang tempat kami menghimpun segala beban.

Biasanya,..setiap selepas maghrib, ibu membawa kami ke rumah tetangga yang punya tv, kami nonton hingga jam 9 malam. bukan untuk hiburan,..tapi untuk menghindari suasana makan malam keluarga paman. Ibu tau, kami lapar..dan ibu khawatir kami merengek minta makan pada saat itu. jatah makan malam kami adalah sisa makan malam mereka,..atau tepatnya makanan yang mereka sisakan untuk kami tentunya..tanpa lauk pauk utuh. dan aturan itu berlaku juga untuk makan siang..kami tidak ada jatah sarapan, meskipun ibu menyiapkan menu makan pagi....hanya untuk keluarga paman.

Hingga puncaknya!...Ibuku meraih harga dirinya. ia seperti singa betina yang meraung dan mengamuk untuk melindungi keselamatan anaknya.
Awalnya, aku merengek di suatu jam makan siang....dari pagi aku melihat ibu mengolah ikan-ikan segar..dimasak dengan bumbu terbaik untuk makan siang. setelah keluarga paman berpesta, saatnya jatah kami. tapi tak ada sepotong ikan pun di pring kami,..aku bertanya "mana ikanku?.." dan mulai merengek..
"Tak ada ikan..!" kata ibu. Aku menangis,.."ibu bohong..!!!" teriaku, aku menangis keras dan mengancam tidak mau makan tanpa ikan yang aku lihat saat ibu memasaknya, harumnya pun masih ada. Ya..harumnya masih ku cium, karena sisa ikan masakan ibu kulihat ada di lemari ruang tengah dan terkunci rapat.
Ibu menarik tanganku dan membawanya ke gudang kami,...memintaku diam, tangisku semakin keras, ibu membentak..tangisku menjadi teriak "ikaaaaaaaaann...!!" Ibu kesal,marah besar....! bukan kepadaku, tetapi kepada istri pamanku dan keluarganya,..yang tertutup hatinya mendengar teriakan keponakannya sendiri...Ibu histeris!! dia marah pada keadaan yang dialaminya,...dia meraung dan meraih sapu lidi dipojok gudang itu...membayangkan wajah istri paman di badanku...dan memukul keras tarrr !!!! aku yang bertelanjang dada saat itu terdiam sesaat.......tidak menyangka ibu tempatku meminta peluk dan manja itu memukulku begitu beringas...beberapa lembar ujung lidi menggores kulit dadaku...melihat darah didadaku...ibu semakin menggila! gudang itu menjadi sasaran amarahnya. dinding gudang ibu cakar-cakar...dan hampir semua barang-barang kami ibu lempar ke luar...
Aku berlari ke luar..dengan darah terus mengucur di dada hingga perut. beberapa tetangga menolongku,..dan coba menenangkan ibu.....istri pamanku mengomel dan mengumpat tiada henti. tidak terima gudangnya menjadi sasaran marah ibu...yang sebetulnya ditujukan padanya.

Ibu dibawa ke rumah salah satu tetangga asal jawa juga,...di sana ditenangkan. Aku dipeluk erat, diciumi...dan ibu menangis sesak...Aku tau ibu sedang minta maaf padaku. atas luka berdarah di dadaku...yang hingga kini bekasnya masih ada sebagai prasasti sejarah keluargaku. di dadaku ada bekas luka yang tidak hilang...selalu ku raba dan kurasakan saat aku patah semangat. bahwa hidup harus aku perjuangkan...aku harus membalas setiap tetes air mata ibu dengan senyumnya. bekas luka di dada ini membakar semangatku....sekaligus membuatku begitu membenci apapun yang ada kaitannya dengan Lampung. karena bukan hanya luka luar yang ada bekasnya.....luka itu merembes hingga nuraniku.

(bersambung)





KU PILIH AKU......

Kamu memberiku pilihan,...
Duniaku..atau Duniamu..atas nama cinta.
dan Aku pilih Aku...bukan atas nama cinta.
Aku pilih Aku...karena cintaku.
dan kamu tidak akan pernah mengerti........

Rabu, 11 Februari 2009

SUCI..

Aku dengar dia sedang sakit….

matanya berbinar..meskipun ia sembunyikan..setiap kali bertemu.

aku akan datang hanya untuk melihat senyumnya,..yang juga sering ia sembunyikan dariku.

Aku dengar dia sedang sakit….

mataku berkaca…aku belum juga ke sana untuk menemukan sayu matanya..dan kemudian berbinar malu melihatku…

senyum monalisa tak sebandung dengan makna yang ia sembunyikan dalam senyumnya……

Aku dengar dia sedang sakit….

Aku harus pulang….

SPIRIIT..SPIRIIIT....

Spiiriit…spiiriit…!! itu kata-kata terakhir Primus yang sempat aku lihat dalam iklan produk Vitamin…..

Selanjutnya…”Blepp”… tivi 14 inch itu mati total..tombol pemindah programnya ‘nyemplung’ kebagian dalam….’huuuhh!!!’ rasanya telunjukku tidak terlalu keras menekan-nekan…RCTI aku cari..eh malah mati !. Pertandingan Timnas Indonesia vs Myanmar gagal aku tonton. ‘Sial’ emang… di tempat kerjaku hanya ada Tivi kuno itu…14 inch tanpa fasilitas Video, tanpa remote, dan penyakitan…. mungkin karena tempat kerjaku adalah Stasiun radio…jadi gak terlalu perlu Tv.?… bah !!

Spiiirit..spiriit…dari mulut Primus. Kalimat yang terakhir aku tonton itu membekas di kepalaku. ‘Spirit….’ aku bergumam…tiba-tiba aku ingin memaknai kalimat itu lebih dalam…

Kalo artinya adalah pembakar semangat,… Aku telah kehilangan ’spirit’ itu beberapa bulan ini…dan hari ini semakin hilang.

Rutinitas di radio aku lakukan tanpa kekuatan apa-apa,… Aku hanya menghindar dari perkara yang membuatku takut. Lama-lama aku mulai merasa jemu. Setiap Aku bangun dari tidur.. yang kulihat hanya ruangan produksi atau studio dengan aroma yang itu-itu saja !. Pergantian waktu bagiku hanya peralihan kemarin menjadi hari ini…dan Aku ? tetap tidak kemana-mana..tanpa harapan apa-apa…

Aku sudah kehilangan banyak.

Ego. Aku masih bangga dengan yang satu ini. sesuatu yang aku benci !!!. Karenanya…. ada harapan yang aku tinggalkan,… ada kebahagiaan yang aku campakan,… ada senyuman yang aku napi-kan,.. ada sentuhan yang aku tepiskan,..ada air mata yang aku bakar,.. ada jiwa yang aku terlantarkan,.. dan ada cinta yang Aku abaikan….. ada mata bening…yang aku tinggalkan…

Tuhan. sampai kapan aku menjadi tawanan ‘Ego’ ini,,?. kemana Kau akan melemparkan aku yang dekat dengan bangkai-bangkai yang aku jadikan berhala ini…? Kenapa kau sandingkan aku dengan musuh besarku ini..? musuh yang paling Aku lindungi…………..

Aku harus membunuh ‘Ego’ dan menemui mereka………

Fitri..kenapa kau tidak menelpon untuk ‘menegurku’ seperti biasa….? Wardah..kenapa tidak lagi kau berusaha menyusun huruf demi hurf dengan susah payah..lalu kau kirim melalui SMS hanya untuk mengatakan ‘rindu’…? Suci…tunggu Aku pulang..hanya kamu penghiburku. Mame, Ibu.. Aku berjanji menabung hingga 3 tahun ke depan mengantarmu mencium ‘hajar aswad’…

Spirit… ya..Spirit-ku….ada pada kalian….aku telah sadar menemukannya kembali. Tinggal kapan waktuku untuk pulang.

CURUG CIGUMAWANG DAN ANYER

“Ini kampung gweee..!!!!” Aku teriak. ketika mobil yang kami tumpangi memasuki Padarincang. maksudku mau sedikit promosi tentang daerahku yang sebetulnya lumayan indah.. di sebelah kanan kami sawah menghampar, sebagian hijau..sebagian lagi sedang dipanen. di sebelah kiri kami pemandangan pegunungan, sesekali sungai.

“Di sini sudah ada listrik ya ?”.. Sial !! Yadi Andika “Kangen Band Mania” nyeletuk seenaknya. kesannya daerahku itu pedalaman banget yang tidak terjangkau kabel. Yadi cengar-cengir saja. “Maklum,..saya kan terbiasa di kota..jadi agak gimana gituh..” katanya melengkapi ejekan yang pertama.

Anak-anak cewek yang duduk di bagian belakang tak perbah kehabisan tema untuk dibicarakan. Adaaaa saja yang diomongin, mulai dari rencana ke salon bareng-bareng..hingga rencana besar mereka kalo sudah jadi artis nanti. he he he… Sekali-sekali mereka tertawa.

Tiba di Cilehem. pertigaan menuju kampung kelahiranku. Aku izin ke teman-teman berhenti sebentar. beberpa lembar uang ratusan ribu ku titip ke ka Pe’i (tukang warung) untuk Ibu, untuk beli susu si kecil Suci. Ukhh…sebetulnya aku kangen banget menggendong bidadari kecil itu……….

Di Pasar Padarincang kami berhenti lagi. Kania belanja bumbu, cabe, tomat, bawang, terasi….kecap beli di indomart. Pokoknya lengkap untuk bakar ikan.

Setelah mampir dan sholat dzuhur di mushola belakang rumah ibu angkatku. kami melanjutkan perjalanan menuju Curug Cigumawang. jalan kaki.

Jalan tanah. kiri kanan sawah dan sungai. Aku seperti menemukan surgaku kembali. surga yang pernah kutinggalkan beberapa tahun…

Kami berjalan beriringan menyusuri jalan setapak. sebetulnya cuaca panas dan cukup terik siang itu. tapi kebahagiaan yang kami bawa serta, membuat kami tetap ceria….. pemandangan hijau menenangkan jiwa kami, gemercik air sungai menentramkan hati,… dan tatapan ramah penduduk setempat menghangatkan kepala kami.

Aku perhatikan satu persatu teman-teman…

Gita dan Cecep berjalan paling depan. mereka berdua terlihat akrab. entah apa yang sedang dibicarakan anak berdua itu…. mungkin Gita sedang mengajari Cecep cara fasih mengucapkan huruf “rrrrrr…rrrr…rrrrr” ke Cecep.

Kania berjalan dengan senyum lembut khas miliknya, sesekali dia bercerita tentang pengalamannya beberapa tahun silam yang pernah melewati jalan ini, dan Aku menggodanya dengan pengalaman indahnya saat foto-ot di Curug, secara tak sengaja Nia menggenggam “anu” Pras. “Gua sangka batu,..tapi kok lembek yah..? agak lonjong gituh…”. katanya waktu itu.

Kirana sibuk ngetik SMS walau sambil jalan. Entah dikirim kemana, ke siapa, tentang apa… mungkin ia sedang menceritakan setiap senti jalan yang ia langkahi. “Aku gitu loh…gak bisa tenang kalo gak pegang HaPe….kayaknya gimanaaa gitu coy..!” Ketika aku ledek. si keriting pirang ini malah ngasih pilihan. “Ngelarang gw SMS-san atau gue nyanyi neh…?”. dukh…pilihan sulit. makanya setimpal ketika anak ini sempet kejeblos lumpur. he he he…

Nanda jalan dengan serius. ekstra hati-hati…gadis calon ibu perwira polisi ini benar-benar menjaga langkahnya. bukan karena terbiasa jalan di ‘catwalk’ dan sulit berjalan di pematang sawah… tapi karena bekas kecelakaan motor yang ia kendarai saat nabrak kambing beberapa waktu lalu… sampe sekarang kakinya belum normal… kebayang…kambing yang ditabraknya pasti lebih parah…kasihan.

Zoudia jalan seperti tanpa beban. Percaya dech sama gadis berkulit ‘putih tua’ ini…dia terbiasa sekali berjalan di pematang sawah. yah…mungkin karena dari kecil anak ini terbiasa mainnya di sawah di sekitar kampungnya…wilayah Bojonegara. Meskipun dia duta wisata Cilegon dan manis… tetep aja hobi mainnya gak jauh-jauh dengan sawah. kalo tempat main kita-kita kan di mall atau diskotik..!!!

ICHA gadis ini sukses bikin nangis bayi orang. Maksudnya nyandain supaya bayi itu senang dan tertawa…. tapi karena gayanya nakutin…bayi itu nagis keras… “Jangankan bayi itu….Gw aja takut liat gaya Icha..” Ini kata Yadi lho…

Yadi dia bikin sensasi menggemparkan. Pake kacamata model reiben berwarna biru…dan dengarlah keluhannya “Aduuuh…mau bikin video klip lagu gw…tempatnya jauh juga ya..?”.

Kiki..., mulai dari langkah pertama menuju Curug CIgumawang, dia sudah menjaga super ketat sepatu baru yang dipakainya. jangankan kena lumpur, kalo bisa jalan melayang, cowok hitam manis ini akan melakukannya. yah…demi sepatunya yang tetap terlihat bersih. maklum sepatu baru.

Tiki… Mmmhh.. apa yah komentar buat cowok yang satu ini. Aku perhatikan, wajahnya selalu tanpa ekspresi. Walau tersenyum, Aku tetep bingung dia senyum untuk apa dan kesiapa. Apa yang dia pikirkan, susah banget ditebaknya. Tapi dia terlihat nyaman dengan beban di tangannya,…spanduk, arang, cobek, piso, terasi..plus 3 kilo ikan mas yang kami beli.

Aku ?.. setiap langkah kaki di jalan setapak itu kunikmati. kadang Aku terlempar pada kenangan beberapa tahun silam…..kenangan yang tidak ingin Aku ceritakan.

Tiba di Curug.

Sayang…. Air yang jatuh dari ketinggian tidak sebesar yang kuharapkan. Mungkin karena sedang kemarau sehingga air yang keluar dari celah-celah bebatuan gunung volumenay berkurang. Atau air terjun itu tidak akan sebesar dan seindah dulu lagi…karena ulah tangan-tangan serakah yang setiap hari merobohkan pohon-pohon di punggung gunung…. dulu… Air terjun di Curug itu amat besar, suaranya menderu, berbuih mulai dari bagian atas…sehingga kita seperti melihat selendah perah yang diurai….bila terkena cahaya matahari maka akan ada puluhan pelangi kecil mengelilingi selendang itu. bila kita berdiri puluhan meter saja dari curug, angin yang berasal dari pusat air jatuh Itu akan membelai lembut dengan butiran-butiran basah seperti embun. itu dulu….

Kami duduk-duduk melepas lelah di saung dekat dengan Curug. sebagian duduk di batu-batu. Heni membuka snack, Zoudia sudah sejak awal ngunyah makanan ringan, Icha apa lagi… Aku minta cocacola ke Gita. Mmmhh…segar sekali.

Yadi dan Cecep mulai menyalakan perapian. Aku membuat tusuk sate dari bambu. Kania mulai mengiris bawang dan cabe. Icha, Gita, Heni, Zoudia minta diajarin cara membersihkan ikan dan mengeluarkan isinya. tapi akhirnya Yadi mengambil alih tugas itu…sayang cara ngiris ikannya salah.

Semuanya berjalan lancar. Hingga sosok nyaris telanjang menghampiri kami. rambutnya kusut, wajahnya dingin dan kotor, matanya tajam tanpa makna kecuali menyiratkan rasa bahwa ia butuh makanan…… Aku menghampirinya dan memintanya pergi, karena makanan kami belum matang. dia pergi. dia orang gila yang datang entah dari mana. laki-laki nyaris tanpa pakaian….seluruh bagaian tubuhnya hampir tak tertutup, karena kain yang ia kenakanpun compang-camping….bahkan (maaf) “burung”nya sesekali terlihat nongol. Uh..pantesan..Zoudia, Gita dan Icha sempet nyuri-nyuri lihat…he he he.

Nia, Yadi “kangen band mania” dan Cecep meneruskan kegiatan bakar ikan. Aku meminta Heni, Icha, Zoudia, Gita, Nanda, Kirana, Kiki dan Tiki mempersiapkan diri untuk latihan “vocal” seperti biasa. setelah berdoa dan ’sambutan’ ini-itu… mereka nyebur ke air terjun dan berbaris.

“ini latihan kita yang terakhir…!” Aku menatap mereka satu persatu.

Latihan dimulai. teriakan mereka memantul pada dinding jurang bebatuan yang mengurung kami…

AAAAAA….UUUUUU….IIIIIIIII…EEEEEEEEEE….OOOOOOOOOOO…..!!!

NAFAS SEGITIGA !! NAFAS KEJUT !! LION FACE !! SAYAP MALAIKAT !!! MERAIH BINTANG………!!!!…. Semua jurus Aku berikan.

Aku agak percepat latihan mereka, karena hari mulai sore. masih banyak acara lain yang harus dilewati. setelah selesai…. saatnya makaaaaaan…!!!

Ikan bakar dengan bumbu sambal ala Kania. Huuuaahhh…pedas tapi nikmatnya ‘gak ada lawan’…entah karena bumbunya memang enak, atau karena kami sangat lapar…kami makan seperti tidak pernah ketemu nasi sejak SD. hanya satu kata..”Lahaaaap”.

“Wah… Yadi ngebakar ikannya kurang mateng..” teriak Gita. tapi kulihat Gita tetap menikmatinya. Terasa lebih nikmat ketika Heni dan Kania mengeluarkan sambal warisan dari nenek moyangnya… entah terbuat dari apa, kayak irisan daun bawang, bentunya juga kayak goreng bawang…tapi rasanya ‘nendang’ banget. puedddesssh..!!!

Setelah sambal. Heni mengeluarkan bekal paling istimewanya…’semur jengkol‘… beeeeuh…pertarungan makan kami semakin seru. “Aku mau icip jengkol ah…”. kata Icha….”Iiiihh…ewuenak yah..”. Heni nyaut dengan bangga..”Jengkol” ini resep gue tetep seksi..”!

Nanda lebih heboh. Ia membagikan ikan asin bakar yang dia ‘keteng’ dari warung.. Mmmhh.. Ikan bakar dengan bumbu ‘lekoh’, sambal warisan Heni dan Kania yang aneh, semur jengkol ‘resep’ seksi Heni dan Ikan asin bakar hasil karya Nanda. lengkap sudah menu ‘pesta’ kami siang itu…….

Semua kalah. Semua nyerah !!. Tinggal Aku dan Kania. “memilah-milih sisa daging ikan yang masih nempel pada tulang-belulang ikan adalah kenikmatan tersendiri..” kata Nia. “Hmmh..ya ya ya…” Aku nyaut sambil tanganku terus bergerilya diantara tulang-tulang itu. Sayang….kenikmatan akhir itu harus benar-benar berakhir segera. Lelaki ‘gila’ yang bugil itu menghampiri untuk menagih jatahnya..sisa makanan kami baginya adalah makan siang gratis yang sempurna.

Zoudia. jauh-jauh hari Aku sudah memintanya untuk memerankan skenario yang kubuat. Dia harus tampak ’sedih’ seolah-olah musibah menimpanya. Ia tidak diterima sebagai penyiar ! itu skenario ku. Akting Zoudia sangat brilian ! dia memang duta wisata dan model yang tidak sulit memerankan tokoh apapun,.. Namun sayang, penyiar lainnya juga bukan anak kemarin sore yang mudah tertipu. Skenarioku gagal !! kabar baiknya mereka semua “DITERIMA” sebagai penyiar radio Prima Fm. “Selamat ya…” Aku kasih aplause buat mereka.

Kami pulang. keceriaan tetap kami perlihatkan. Tak ada kelelahan meski menempuh jalan kaki beberapa kilo. Meski ada beberapa keluhan kecil,…..

Yadi mengeluh,..kacamata reiben birunya hilang..”jatoh entah dimana” katanya.

Icha mengeluh,..kulit dilengannya bentol-bentol karena digigit nyamuk.”darah aku kan manis..” katanya manja.

Kirana mengeluh,.. HP-nya lobet ” Aku gak bisa SMS-san nih..”. gerutunya. SMS-san adalah hobby gadis ini sejak lahir.

Nanda mengeluh,..kakinya mulai sering terasa sakit bekas tragedi nabrak kambing beberapa waktu lalu. “Tapi gak apa-apalah..kambing yang gue tabrak aja lebih parah…gak ngeluh”. katanya menghibur diri.

Zoudia mengeluh,..aktingnya tidak menghasilkan suasana ‘haru biru’. “Bang rafly sih..skenarionya gak jitu..!!” katanya ketus.

Heni mengeluh,..kaos seragam Prima Fm. hasil modiv-nya yang dia dipake basah..dan makin melorot. “aduh…aku makin seksi dwech..uuuw yeach..”.

Tiki ??…. duh dia ngeluh apa ya ??…. dari pertama berangkat sampe mo pulang anak ini senyum-senyum saja. ‘Senyum tanpa Makna’.

Kiki. Ini dia keluhan terbesar yang dialaminya. ini menyangkut sepatu kesayangan yang dipakenya. yang dia jaga, dia rawat, dia wanti-wanti jangan sampe basah atau kotor, semenjak berangkat sampe mau pulang…anak ini konsentrasi penuh pada kesehatan dan keselamatan sepatu itu. Petaka terjadi ketika hendak menyebrangi sungai,… dia melompat lincah dari batu ke batu yang lain..hup..hup…ah..selamat !!. ‘Biang kerok’ ada pada gita,…posisinya di belakang Kiki. ketika mau nyebrang, Gita terpeleset dan kejebur….waaaaa !! badanya selamat, tapi sendal jepitnya lepas,..dan hanyut di air deras. “Kikiiiiiiiii…tolooooong…. sendal gue hanyuuuuuttt…!!!” teriaknya.

Kiki yang sudah ada di sebrang kaget.., secepat kilat dia berbalik, melompat, mengejar sendal jepit milik gita yang dibawa lari air deras… hup..hup..hiiaaat.. Kiki terbang dari batu satu ke batu lainnya…sendal jepit makin jauh…Kiki makin cepat melompat-lompat..terus mengejar…(kalo dilihat dengan tayangan lambat) gaya Kiki persis gaya Jaka Tarub dalam Film ‘Jaka Tarub dan Tujuh Bidadari‘…melompat dan berlari dengan gagah di antara bebatuan sungai untuk menyelamatkan selendang bidadari ke tujuh yang hanyut……

Kiki berhasil menangkap sendal jepit Gita. tapi malang….batu terakhir yang dia injak ternyata licin. dan…”BYUUUUURRRRRR” Kiki terjerembab. Basahlah….termasuk sepatu kesayangan yang selalu dia selamatkan itu..basah sebasah-basahnya… Ow..perjuangan keras untuk sendal jepit Gita. Biasanya, perjuangan keras selalu menghasilkan kesan manis. Dalam Film-nya, Jaka Tarub berhasil menyelamatkan selendang milik bidadari ketujuh yang hanyut…ujungnya ‘happy ending’… Jaka Tarub bisa mempersunting bidadari itu dan hidup bahagia. so swiiiit !!!

Tapi tidak bagi Kiki !!! setelah menyelamatkan sebelah sendal jepit Gita mati-matian…dan mengembalikan pada Gita,… harus kecewa berat. Karena dengan lugunya gita mengangkat sendal jepit yang sebelahnya lagi sambil berkata ringan “Yaaaa… Kiki. sendalku sebelahnya putus…dah deh dibuang aja dua-duanya:…..” kwuakkakakakakak….Gita ketawa nikmat. Kiki melemparkan sendal yang ia selamatkan sambil menggerutu ” Sial !!”. Yaaaah…itulah hidup Ki.. kadang pengorbanan kita harus sia-sia…he he he….

“Kita lihat sunset yuk..”. Heni punya ide baru.

“Ke pantai ?” tanyaku.

“Anyer, masih keburu gak”. kata Heni lagi. Aku lihat jam di HP. baru jam setengah lima sore. “Keburu….”. aku memastikan.

Aku kembali injak pedal gas ‘grand max silver’ yang kami rental. pemandangan menuju Anyer dan udara Padarincang yang masih bersih tidak membuat kami lelah. di mobil selalu ada canda yang tak habis-habis.

“Mmmh..bau kentut !!, sapa nih yang kentut ??!!” Kiki teriak. Jelas gak ada yang ngaku. Aku tetap konsentrasi pada jalan di depanku. berkelok. “Kamu yang kentut ya Yad..”. tuduh Ica ke Yadi. “Enak aja..gak lah…masa artis kayak gue ngentut sembarangan” Yadi yang ‘keukeuh’ mengaku kembaran Andika ‘kangen band’, mungkir buang gas. “Tiki kaleee..”. kali ini Heni lempar tuduhan ke Tiki. semua ketawa. Tiki senyum-senyum saja, seperti biasa. Aku yakin bukan Tiki yang kentut. terus siapa dong…? yang jelas bukan Aku!.

Kami telat mendapatkan ‘Sunset’. Matahari hanya menyisakan merah jingga di upuk barat, di ujung laut jauh. Kami memilih pantai Bandulu untuk singgah, pantai ini lautnya landai, pasirnya bagus, banyak warung, banyak pengunjung dan tentunya tersedia ruang ganti yang bersih.

“Aku pengen naik banana boot..” rengek Gita. Ia merayu teman-temannya untuk mau naik banana boot. Sepakat !. Gita, Icha, Kirana, Zoudia, Nanda dan Kiki memesan sewa Banana boot untuk 15 menit. Tawar menawar dengan calo dan akhirnya mereka setuju dengan harganya. semua mengenakan pelapung ‘oren’. Tidak lupa anak-anak itu menitipkan barang-barang berharganya pada Tiki. Tiga HP di tangan kiri, dua kamera dan satu HP di tangan kanan. Tiki juga harus mengamankan dompet Kiki. tangannya penuh. Tiki mirip kastok di kamar mandi studio. penuh, Karena Aku juga menitipkan celana jeans dan kunci mobil. terpaksa Tiki duduk bersila di pasir untuk melindungi barang titipan itu. Tapi dia tetap tersenyum…… smiling !!.

Musibah !! baru tujuh menit Gita cs. menikmati liukan ombak dengan Banana boot. Baru mereka jatuh satu kali dan Kirana ngambang di laut lepas. Tukang sewa Banana Boot itu mengehentikan aktivitasnya karena waktunya habis. Sudah Magrib, katanya. Gita protes ?.. yaaa iyyyaaa dong…!! masa ya iyyalah terrruss !!. Mereka adu mulut dengan calo itu, minta uangnya dikembalikan setengahnya. Awalnya si Calo gak mau tau !. Tapi Gita dan Icha tetap ‘ngotot’ memperjuangkan hak-haknya. Mereka menggelar unjuk rasa. Baju pelampung disandera… Gita orasi,.. Icha pasang badan, tolak pinggang dan pasang wajah ‘nyameuh’.. Kirana gemeteran… Nanda menelpon sang Arjuna yang poilisi..yang laen belum di telpon… Kiki siap-siap dengan jurus Jaka Tarubnya… Zoudia menggelar aksi mogok makan !.. Aku mencoba menenangkan mereka supaya tidak terjadi aksi bakar-bakaran dan menekan si Calo. Akhirnya, sebelum polisi anti huru-hara datang, si Calo dengan sangat terpaksa memenuhi tuntutan Gita cs…. Aksi selesai, masa dapat dibubarkan. he he he… Yadi yang dari tadi sembunyi, muncul sambil nyeletuk “Siaalan si Calo itu,..gak ngehargain gue sebagai intelejen dari Taman rupanya…”. Hueeekh…kali ini Yadi ngaku intelejen,…dia lupa sebelumnya ngaku artis, sebagai kembaran ‘Andika’ Kangen band.

Sebelum pulang. Icha, Heni, Kirana, Nanda dan Zoudia bikin tato tinta di tangan. Gita gak jadi bikin tato..sepertinya gak dapat izin dari sang Pembalap. Yadi awalnya mau buat tato juga, tapi ada pertimbangan serius sehingga gak jadi. “Tadinya gue mau bikin tato gambar Naga dan Kala jengking..sayang tintanya warna item,..sama kayak kulit gue..kan sia-sia kalo gak nampak..!!”. katanya. Ya ya ya… Aku mengerti.

Kami benar-benar pulang. kali ini disepanjang jalan jarang ada canda, meskipun sekali-sekali masih ada tawa.

Nanda turun di Sumampir. Tiki turun di PCI, tidak lupa ia tersenyum sebelum berpisah. Icha dan Cecep turun di daerah Serdang. Tinggal Aku, Kirana, Heni, Kania, Kiki dan Yadi. Kami ke studio dulu. Kiki pulang dengan Thunder-nya, Aku, Heni, Gita dan Kania nganter Kirana pulang ke tempat kos nya di komplek Untirta.

Aku, Heni dan Kania menutup pesta hari itu dengan makan malam di Kepandean. Gita di jemput sang Pembalap.

Selesai sudah hari itu. “Semoga hari ini awal persahabatan kami lebih abadi, dan ada hari indah berikutnya untuk kami”…..

Di Studio tinggal Aku. duduk lagi di lantai atas, kursi dan secangkir teh manis. teman setiap malamku. mengingat kembali kenangan hari itu…tersenyum lagi, meski getir.

Ya.. Aku kembali pada sepiku…. Selamat malam gelap..!.

KABAR BURUK

Sabtu, 14 Okt. 08

Pagiiii sekali… belum juga habis nguapku…belum juga hilang ’sepet’ mataku…

Aku dapet SMS dari ‘Mba Yenni (managemen Jakarta) dan telpon dari pak Dani,…mereka bilang “Raf, acara pertemuan dengan teman-teman dari Prambors hari ini di cancel…karena bla..bla..bla..”.

Aku bengong. Aku diam. Aku melongo. Aku masih gak percaya……..

duk…duk duk duk.. suara langkah kaki terburu-buru menaiki anak tangga. menuju ke arah kamar tempat aku melongo tadi.

Dimas datang. “Raf, kamu udah dapet kabar dari Jakarta belum..?. “Udah” Aku bilang…

“Kasian ya anak-anak Prima,…mereka udah seneng-seneng mo ketemu idolanya….”. Dimas balik lagi ke bawah. dia sedang siaran pagi di Harmony (radio satu grup dengan Prima Fm).

“Ya..kasian emang….”. hatiku menggerutu.

Kebayang wajah anak-anak itu satu persatu. Icha, Nanda, Heni, Gita, Kirana, Zoudia, Tiki, Kiki………… mereka sedang mengemasi baju salin, daleman, handuk, snack, kaos kaki, pembersih wajah, sabun mandi, deodoran….dan semua keperluan pribadi masing-masing, ke dalam tas masing-masing…..dan pamit pada keluarganya..”Malam ini Aku mau nginep di hotel dan ketemu dengan orang Prambors…” wajah mereka berbinar.

“Gila..!!” hanya itu kalimat yang keluar dali mulutku…. Aku kecewa sekali !!. Melihat halaman di depan kamar,… di situ Aku melatih vocal anak-anak Prima… dan mereka bertingkah dengan gaya masing-masing….membangunkan Aku yang telat bangun dengan cara mereka…..Aku tersenyum getir.

Aku melangkah ke halaman. Aku bayangkan anak-anak itu ada. dan menatap mata mereka satu-persatu…….. dan berbisik “Kita kecewa hari ini..!” Darah dikepalaku mendidih….. acara penting bagi Aku dan anak-anak harus gagal hanya karena Anak Prambors yang di jadwalkan berbagi ilmu itu tidak bisa dihubungi HP-nya oleh Pak Lucky pada hari “H”-nya,..hari yang kami bayangkan akan sangat penting…bahkan dalam hidup kami !!!. Mataku berkaca karena jengkel yang amat sangat….kenyataan ini harus membunuh kebahagiaan yang kami khayalkan beberapa hari kemarin… Apa yang harus aku katakan pada anak-anak yang sekarang sedang berdebar-debar bahagia ???… Aku harus mematahkan kebahagiaan mereka ??….. “Emang gila ! Gila ! gilaaaa !!!

Pak Dani telpon lagi. “Raf, kalo kamu mau pake hotel itu sama anak-anak..pake aja..belum saya cencel kok..!!

Masalahnya, harapan kami bukan hanya tidur di hotel itu !. tapi bisa menyerap ilmu dari orang berpengalaman yang didatngkan dari radio ‘beken’ itu !!!

Aku masih dengan kegalauanku ketika Nanda SMS. “Bang gw lagi gak enak perut nih…gw gak bisa kumpul di studio…bilang ke anak-anak..gw nunggu di hotel aja yah..!”.

Taaarrrrrr…!!! Aku seperti di cambuk seribu Malaikat. pedihhhh..baca SMS itu. Apa yang harus Aku katakan pada anak-anak itu..?. mereka masih berpikir…acara di Hotel dengan Prambors….

Aku SMS Kania, dia sudah tau kabar itu. “Nia bisa ke kantor sekarang juga ?”.. Aku katakan….”Kita ke Padarincang hari ini saja”. Nia setuju. bebanku sedikit berkurang. Meski gundah, Aku kirim SMS balasan ke Nanda…”Kita gak jadi acara di hotel dan ketemu crew Prambors,..kita ke Curug Cigumawang Padarincang saja,..hari ini.” Nanda langsung bales “Oh..gitu ! ya udah gw siap-siap yah….”. Serrrrrrr…darahku mulai mendingin….bebanku kian berkurang. Aku tak mendengar nada kekecewaan dari kata-kata Nanda. “Kita senang-senang di Curug Cigumawang saja…lupakan hotel dan Prambors..gimana ?” SMS-ku untuk Nanda lagi. “Okeh bang..! Siap ! Aku segera ke studio..”. kali ini mataku berbinar… Nanda sepertinya tak masalah,..dia tetap semangat dengan rencana “B” yang ngedadak Aku putuskan. kepalaku mulai ‘enteng’.

Aku turun ke ruang bawah. Heni datang dengan tas gendong dan kaos seragam Prima yang sedikit dimodiv sehingga cewek ini terlihat lebih sexy. “Hai.. sudah siap hen ?!!” sapaku “Siap dong..kita ke Padarincang kan..?!” katanya, sebelum Aku menjelaskan apa-apa.. Oh..rupanya Kania telah kasih kabar ini ke dia . Aku perhatikan wajah Heni…dia tetap tersenyum khas..langkahnya juga mantap. berarti dia tetap bersahaja. Aku kembali bergelora….! semangat !!.

Tiki datang dengan wajah kemayu dan gaya lugunya..”Belum datang semua yah..?” entah nanya ke siapa…karena wajahnya tidak ditujukan padaku. dia langsung SMS-san. entah dengan siapa. Kirana datang…Gita datang…Kiki datang…… Aku jelaskan tentang rencana “B” dan acara di hotel permata bersama Personil Prambors di batalkan…..mereka menyambut gembira,..tetap ceria..gak ada tanda-tanda kecewa. Mmmhh… aku benar-benar terlepas dari beban itu. saking gembiranya karena respon anak-anak yang positif, aku lupa mandi hingga jam 9 pagi…’ngoceh-ngoceh’ aja tentang rencana “B” itu. Heni dan Gita nyari mobil rentalan, Aku naik setengah berlari ke kamar atas… Ow, Aku harus merapihkan kostum-ku. nyetrika…..ini dia pekerjaan yang paling ‘menyebalkan’…satu jam aku habiskan waktu untuk ‘nyetrika’ satu celana jeans ‘belel’ku dan 1 helai kaos putih bertuliskan 98,5 Prima Fm. yang tidak licin-licin juga. Kali ini Aku mengeluh “Kenapa sih..Aku gak pernah bisa nyetrika ?!!!!!!…..”.

Mandi. Salin,..dan turun ke ruang tengah. “Eh..Icha mana ?..dah dihubungin belum”…teriakku. KIKI telpon Icha...”Woiii…ada di mana lo ?..” Kiki load speaker HP-nya. “Di rumah..” Icha jawab santai. “Eh..kita ke Padarincangnya sekarang…acara di Permata gak jadi…bla..bla..bla..”. Kiki ngeburu-buru Icha. “Kenapa gak ngasih tau dari tadi ??!!”. Icha gak kalah sewot. “Ya udah..Aku sgera berangkat neh…”.

Siapa lagi ya yang belum datang ?. Aku bertanya dalam hati. “Heii…Zoudia dah ada yang ngasih tau ?!” kali ini aku setengah teriak. bertanya ke anak-anak yanga ada, mereka saling pandang..dang bergeleng. Aku telpon Zoudia pake HP-ku.” Dimana Zou..?”. “Di rumah..! Zou kan langsung ke Hotel ajah..” Zoudia menjawab santai. Aku jelaskan tentang rencana “B” dan sedikit ngeburu-buru si Zou… Iya..iya..iya…Zou segera berangkat,..tapi mandi dulu yah..”. Grrrrreerrrr… anak yang satu ini..jam 10 siang belum mandi. dasar ‘caprak bae dia..!!”

ICHA datang dengan gaya ekspressif-nya. dan tetap seperti biasa…ceria, lucu, rame, cantik dan model ketawanya itu….tak ada bias kecewa karena rencana awal gagal dijalani. biasa aja…. Aku yang makin berbunga-bunga…karena ketakutan mengecewakan mereka ternyata tidak terbukti.

Gita dan Heni datang dari rental. Aku lihat ke depan kantor, Grand Max baru warna silver dah nongkrong di sana. Cepat sekali cara kerja dua anak ini…Aku kagum.

Tidak lama kemudian Zoudia nongol dengan gaya-nya yang ‘pecicilan’ dan lucu itu….cuek ajah..telat juga tetep cuek bebek.. Aku senyum-senyum melihat ini semua. tinggal nunggu Cecep, segala barang-barang Aku pinta tolong Yadi Andhika “kangen band mania” untuk masukin ke mobil. berres…siap berangkat.

Setelah Cecep tiba. tanpa ba’ bi’ bu’… kami berangkat. Aku injak pedal gas dan sepanjang perjalanan mobil rentalan itu kayak mau pecah oleh canda dan tawa kami….. “Perjalanan yang menyenangkan”. setidaknya ada dua bahan ‘ledek-ledekan’ selama perjalanan itu… Yadi dengan gaya ‘Kangen Band’-nya dan Tiki dengan gaya ‘diam-diam mulai berani nyeletuk jorok’-nya.

Ternyata. ketakutanku karena KABAR BURUK di pagi itu hanya ketakutan sesaat setelah aku bangun tidur saja….. Anak-anak ini menyulap KABAR BURUK itu menjadi CERITA MENYENANGKAN yang tidak akan pernah kami lupakan. Hatiku bernyanyi di sepanjang jalan…!! Sayang, Aku tidak pernah hafal satu lagupun untuk benar-benar kunyanyikan. meskipun aku sedang bahagia.

Sambil ku kemudikan Grand Max itu. aku sempat berfikir “Hati Kalian ini di Ciptakan dari apa sih..?..kok bawaanya bikin ceriaaaa ajah..” ‘Sumpah’ saat itu aku bangga dan kagum sama kalian…. kalian yang harusnya hari itu kecewa ….

Hatiku teriak saat injak pedal lebih dalam… “CURUG CIGUMAWANG KAMI SEGERA DATANG !!!”

( Tunggu cerita terkait pada artikel berikutnya. dgn. Judul “CURUG CIGUMAWANG” )

“Raf.”

BIKIN PROMO

Haahhh !!!! sudah jam seteng empat ????……..kok aku belum ngantuk juga ya ??

kemaren siang Aku ngomongin tentang obat tidur ma anak-anak training…. Apa mungkin sudah separah ini ya penyakit susah tidurku ???

Banyak yang harus Aku kerjain malam ini….. mulai dari mengetik surat, membuat jadwal siaran, bikin script iklan pesenan Dimas………..dan tentunya bikin promo acara untuk Prima Radio. Taaaaapiii………sampe jam segini Aku hanya bisa menyelesaikan satu Promo…. Acara Get & Play.

Ha ha ha…. saat ngetik ini…sayup-sayup dari TV di ruang tengah…Aku dengar lagu yang dinyanyikan Kangen Band….. judulnya apa yach…? itu lho yang ada lirik…”Engkau dimana….dengan siapaaa…semalam berbuat apaaa…..” aku tengok ke TV, video klipnya yang si gua buta hantu..eh..si buta gua hantu itu…wuuaaakakakakak…….

Eh Iya… hari ini Sabtu Aku dan peserta training Prima Radio akan hearing dengan personel dari radio Prambors Jakarta, acaranya di Hotel Permata Cilegon.

Aku perhatikan. Anak-anak training kayaknya seneng banget bakal ketemu crew Prambors. Aku juga turut bangga bisa mempertemukan mereka. minimal mereka akan belajar lebih banyak lagi tentang bekerja di dunia radio. yaaachh..syukurlah…..

Hari minggunya. rencana kami adalah berkunjung ke Curug Cigumawang Padarincang, kampung halamanku. Di sana Aku akan training mereka di tempat terbuka. biar lebih lepas teriak-teriaknya…. Aku akan benturkan suara mereka dengan deru air terjun yang jatuh dari ketinggian 50 meter. Sengaja di tempat umum, karena Curug itu juga tempat wisata…dan pastinya akan banyak pengunjung laen……. Aku akan uji coba mental mereka. karena jadi penyiar radio sebaiknya tidak hanya jago di ruang siaran, tapi juga bisa eksis di depan umum.

Di Curug itu…..

Aku akan lihat mereka bagaimana melatih dan mengolah rasa malu menjadi sesuatu yang menyenangkan……………

Di Curug itu…….

Babak terakhir latihan kami. dan episode menentukan juga, apakah mereka akan diterima atau tidak bekerja di radio Prima. Mereka akan tau di sana…Aku juga Akan tau di sana….kami semua akan tau di sana.

Dan kami sudah berjanji. sebuah komitmen yang didasari oleh rasa solidaritas, bahwa jika ada salah satu di antara mereka tidak lolos seleksi……yang laennya…yang lolos akan mengundurkan diri. MENOLAK DENGAN TEGAS ATAS NAMA PERSAHABATAN. kami akan keluar secara terhormat.Aku sudah cerita sebelumnya di Blog ini, bahwa membawa mereka sukses adalah tujuanku, pembuktianku. dan Aku sudah janji sebelumnya,….. jika ada satu yang tidak lolos…maka Aku adalah orang kedua yang tidak bekerja lagi di Radio Prima. Aku berani pertaruhkan karier radioku.

Aku bangga pada anak-anak itu,…. mereka solider banget. mudah-mudahan ini akan akan abadi.

dan di Curug itu…….

Secara pribadi. Aku akan melemparkan diri pada usia remajaku. ketika pertama kali Aku mengenal seorang wanita lebih dekat………. “di hari Jum’at, kami masih berseragam sekolah, Aku putih abuabu, dia putih biru…kami menjuntaikan kaki di bibir batu lebar, dimana air jatu ke bawah…..dan kami merasa curug itu terbalik…..ketika tangan….bibir….bersentuhan….untuk yang pertama dalam hidupku, dalam hidup kami. dan hingga tiga pekan setelah hari itu…Aku dan Dia mengaku bibir kami terasa menebal…….dan setiap hari bercermin memeriksanya….

haahhhhhh….. Cinta Pertamaku. kami kini tak pernah bertemu lagi. dia pernah bilang ” Ini kehendak Tuhan..”. dan Aku bilang..” Dia selingkuh…….”

“BR”

PEMBICARAAN DENGAN PAK DANI

Ini obrolan singkat Aku dengan Pak Dani.

“Gimana Raf perkembangan mereka(calon penyiar)….?”

Baik Pak..”

“Kamu mau ambil mereka semua.?”

Saya pengennya begitu”

“Mmmh…coba dech..saya mau lihat dulu perkembangan mereka.”

Ya…”

Dihatiku berkata.

” Kalo ada satu orang diantara mereka yang tidak diterima…mungkin saya adalah orang kedua………., kalo ada dua orang didantara mereka yang tidak diterima…..saya adalah orang ketiga yang tidak bekerja di radio ini…..”

“BR”

TRAINING PENYIAR bag. 2

Selasa 14 Okt. 2008

Saatnya santai…. sengaja aku bawa kursi ke lantai atas… mmmh..nyaman juga duduk di sini………….

Suara bising knalpot motor, deru mobil… kadang mengganggu juga, tapi Aku tetep bisa nikmatin malam ini di sini… ada bulan malu-malu..angin sepoi..

tadi siang,..di tempat ini Aku ngelatih calon penyiar baru itu… 8 orang yang lucu-lucu… 2 cowok…8 cewek.

Mereka teriak,..buka mulut lebar-lebar…menjulurkan lidah…ngatur nafas..dan macem-macem… pokoknya rameeee..banget. rencananya..ini dilakukan selama seminggu.

Aku cuma berfikir…mereka ada yang mulai bosen gak yach…dengan pelatihan ini ???…. sapa yang mau coba..dipaksa buka mulut, monyongin bibir,..ngelipet lidah..jilat-jilat juga………terial-teriak… panas-panasan…de el el dech..!! pasti melelahkan….

Diam-diam…saat latihan..Aku memperhatikan setiap tingkah laku mereka… wajah dan mata mereka,,,… Aku ingin menemukan jawaban kekhawatiranku itu….

Jangan-jangan mereka sebetulnya gak suka…males…dan hanya terpaksa melakukan itu semua….Aku terus perhatikan mereka satu persatu…curi-curi pandanglah… dan Aku belum menemukan jawaban apa-apa….. Aku masih khawatir…..

Saat mo bubar..jam 4 sore… mereka langsung pada pergi…buru-buru banget,..mungkin banyak kepentingan yang tertunda akibat pelatihan ini…Hanya Heni yang sempet pamit dan menyalamiku…. Gita sempet sey hey…sambil lari… yang laen…mmmhh.. Aku gak lihat lagi.

Aku makin khawatir…. jangan-jangan…training ini menyulitkan mereka…menyita waktu mereka….!!!

Kalo boleh jujur…sebetulnya aku juga lelah banget melakukan ini…kalo bukan karena semangat dan keinginanku serta harapanku … yang besar pada mereka… apalagi motivasiku….??? Aku sangat ingin mereka terbentuk menjadi penyiar yang profesional…..bukan hanya untuk keren-kerenan aja… Aku ingin mereka semua, 8 orang itu…di terima di Prima Radio…dan menjadi Penyiar bagus di situ… itu saja harapanku…kalo mereka terbentuk bagus… berarti Aku berhasil….!! Aku tidak mendapat upah apa-apa dari kegiatan ini….selain Aku bisa buktikan..bahwa anak-anak itu bisa dibentuk…. Aku yang minta pada manajemen di Jakarta… “Saya lebih suka calon penyiar yang belum berpengalaman….Beri saya waktu..!”

Aku bertanya pada…. pohon mangga yang terlihat gelap seperti kepala raksasa yang sedang mengintipku dari balik gedung studio…..” Kamu tadi siang melihat mereka berlatih di sini,..apa penilaian mu………???”

Aku juga bertanya pada….pohon sawo yang agak kecilan di banding pohon mangga…”Kamu juga melihat mereka berlatih ??… gimana menurutmu??”

Petay Cina di sebrang sana juga Aku tanya.., Pohon Pepaya, Pohon semua…..

Aku melihat bulan………….. bulan tersenyum dan berkata..”Raf..kamu yaang lebih tau…gimana mereka…, coba kamu ingat baik-baik satu persatu wajah mereka…”

Dukh…. seharian Aku melihat dan memperhatikan mereka…tapi Aku malah bingung.. mereka masih semangat gak ??….. tapi yang jelas…Aku tetep mau semanagat melatih mereka…ada sesuatu yang ingin Aku buktikan….ada sesuatu yang ingin Aku tunjukan…..dan ini sangat bergantung pada keberhasilanku……membentuk mereka.

Tapi….apa semangatku ini… juga dimiliki oleh mereka ?? peserta training itu?… Oh..mudah-mudahan IYA…. karena Aku masih melihat mereka tertawa….

Eitz…. Nanda (salah satu peserta training)… kirim SMS…”katanya dia tepar dan baru bangun…baru mo mandi..”

Ya..ya..ya… kita semua lelah……… tapi Aku yakin mereka mau melakukannya..Aku yakin…. buktinya Nanda SMS….minimal dia sedang ingat sama AKU…..artinya..dia siap latihan lagi sampe goal terpenuhi. Iya kan ?

“Hayooooo teman-teman….. LION FACE !!!!”

TRAINING PENYIAR...

Senin 13 Oktober 2008

Mata masih sepet..hasil begdang semaleman. ukhh.. Aku harus tetep bangun pagi..mandi dan lupa sarapan pagi… Beeeeukh..sebetulnya mualess bangetz..! ngantukhhh…!! tapi..yah..ini tugas men !!

Hari ini Aku memulai “hard training” untuk 8 calon penyiar Prima Radio. seperti tahun-tahun lalu…cara-cara berbagi ilmu dasar siaran kembali Aku siapkan…dan..sudah Aku konsep semaleman, sisanya di luar kepala…he he..sudah 9 tahun kan di radio ?!!!! (nyombong dikit ah..)

Dan ini hasil evaluasiku di hari pertama. .. kita mulai dari…

GITA :

Cewek ini semangetnya tinggi banget..(gak tau nafsunya)..Aku kasih dua jempol dech buat loyalitasnya…!! waktu training pertama dia sudah nunjukin semangat empat lima…menggebu abiesss..!! Aku salut !!

Penilaian Training Hari Pertama

Untuk sapaan ke pendengar Prima Radio dia sering pake kata “Sobat Prima Semua”…serrriiiing bangetz…padahal bagusnya jangan pake kata “Semua”..cukup Sobat Prima ajah… kalo pake semua sifatnya gak personal lagi..jadi kayak orang ngomong di atas panggung saat kampanye… “apa kabar anda semuaaaaa..!!!”. padahal..siarankan lebih personal..hubungan komunikasi Penyiar dan Pendengar itu sifatnya individu…antar pribadi.. kayak ngomong ke satu orang ajah gitu dit.. !!

Pas di Opening..bagusnya mencakup nama acara dan tema di sebutin…dan vokus…misalnya,..tema kita adalah “Pengalaman di Sangsi di Sekolah”..gak perlu dibahas dulu emang..! tujuannya biar pendengar “ngeh”…

Ngangkat lagu masih belum pas.. asah lagi kepekaan mengetahui intro hingga vocal penyanyi masuknya kapan…nah..kita bisa tau tuh..kapan mulai dan berhenti ngomong…

Eh,,pas ngangkat lagu nyebutin Judul dan Penyanyinya lebih tegas atuh…!!

Baca beritanya masih kaku..!!tapi komentarnya lumayan…

Speed..Oke..!! tapi sekali-skali agak lentur yach..

Udah..gitu aja. yang evaluasi untuk Gita yang laennya nyusul…

Sekarang Evaluasi untuk HENI

Cewek ini selain seksi emang gokil abiez..kadang-kadang jail juga. Semangatnya gak kalah gede ma Gita.. meskipun rumahnya deket dengan studio..beeeeukh..dia mah paling rajin datang ke studio ini..(eh..emang kudunya begitu kaleee yah ..!) bayangin..pas lebaran aja dia mah paling mau siaran ber hari-hari…kalo kita-kita kan mudik ya..!!

Penilaian Training Hari Pertama

Motong lagu sebaiknya lihat ketukan dan vocal si Penyanyi bu’..! jangan terlalu nengah juga…tunggu pas lagunya mau abis..tapi jangan sampe abis banget !! pokoknya pas volumenya mulai mengecil dech….

Sebaiknya gunakan panggilan “sobat Prima” untuk panggilan umum..atau sapaan general..dari pada pake kata “elo”… nanti pas udah personal banget ke orang tertentu..baik SMS atau Phone In..baru tuh..boleh pake “Elo-Elo”…tapi pertimbangkan juga untuk manggil “nama”..

Cara mau mulai bicara ato Call..atao Talk…jangan ngecilin volume lagu dulu..baiknya ngomong aja dan ngecilinnya bareng…

Eh,,pas ngangkat lagu nyebutin Judul dan Penyanyinya lebih tegas atuh…!!

Baca berita gak pas kalo dengan gayak begitu…kayak radio AM ato radio dankdut dweh..he he..mendingan dengan gaya bicara biasa…trus ngebahasnya ala kadarnya ajah…itupun kalo perlu…

Nah…sama kayak opening..Closing juga gak perlu panjang lebar..! gak bae nyimpulin masalah atau materi siaran di akhir acara….biarin, pendengar yang nyimpulin sendiri.

Dah..itu ajah………untuk Heni.

Truzzz… TIKI nih..

Jujur yah… awalnya Aku kurang yakin ma anak ini… keliatannya gak minat gituh..ato gak ada inisiatif..dari wajahnya..gak keliatan “sumringah”..kalo sayur..mmmhh..kayak kurang pedes..!! dari matanya..kayak gak ada cahaya api ke radioan…redup ajah.. itu awalnya bo’… sekarang Aku punya penilaian sendiri. minimal pas hard training ini…minimal dimatanya mulai keliat ada lilin…nyala..

Penilaian Training Hari Pertama

Kata-kata “Mungkin”..terlalu sering banget diucapkan…hati-hati..ini nunjukin ketidak yakinan terhadap sesuatu…!!!

Tema acara gak jelas dari awal…jadi kalo Aku pendengar radio pasti bingung..gue mo ngapain ???!!

Gak baik bro’..ngajarin pendengar dengan kata-kata..”sebaiknya sobat Prima lakukan..ini..itu…” atau kata-kata “Coba sobat Prima lakukan..ini..itu..”..

Saat baca SMS..kurangin kata “Katanya” …Aku hitung buanyaaaak bangetz…(lagian Aku rajin amat ngitung..yah..)

Nyebutiun Call St. saat ngakhirin bicara yang tegas donk…jgn kayak bergumam… ingat..itu bendera kita lho..!!!

Lebih konsentrasi pada acara dan tema yah..saat siaran…!!!

Toloooong…nyebutin Call St. Prima lebih tegggaaasssss…!!! jangan loyo…

Duch..ngangkat lagunya masih kurang baguss…

Bca berita..beeeeukh…masih kacau amat ya,…blepotan..(lumpur kaleee)..ini kudu belajar dan latihan ekstra neh….!!

Ketawa boleh…tapi jangan sering ketawa sendiri..!!! apa lagi kalo gak ada yang lucu…hati-hati..orang bisa nyangka yang enggak-enggak..!!

itu evaluasi untuk Tiki….

lanjuut… KIKI neh..

Cowok ini awalnya terlihat kalem….tapi lama-lama rame juga…apa lagi kalo udah ngeledek Gita..beeeeukh..!!!. minat radio-nya sih gede banget…semangatnya juga gede..loyalnya juga gede…jempol kakinya juga gede..kata orang..kalo cowok jempol kakinya gede..passsti…”itu” nya..gede..! hua ha ha ha… pokoknya tinggal rajin-rajin latihan tinju aja ki..(kok..??)..maksudnya latihan bicara…

Penilaian Training Hari Pertama

Nah..lho… masih aja rajin neybutin kata “Pastinya”

Aku perhatikan si Kiki juga serrrring banget nyebutin kata “Di sini” dan “Yaitu”… knapa ya ???

Beeeukh…simulasi siaran kmaren..tandem banget…gak ada senyumnya..simling donk..!!

trus Aku dengerin juga di rekaman yang ada…kok monoton ya…gak “sumringah” gituh..!! wah..kalo begini emang cocok siaran di jam malam…tapi lama-lama bisa bikin cepet bosen kik….

Lagi-lagi…ngangkat lagunya gak tegas….!! nyebutin Penyanyi dan Judul lagu kayak sadar…gak sadar… tegass..tegass..yah..tah..!!

Suara diafragma..latihan duluu… jangan dipaksain ki… nanti juga ketemu sendiri..okeh !!!

Udah…itu aja duluu !!!

Berikutnya….ZOUDIA

Cewek ini wuaneh banget… diamah siara sambil nari..!! sebetulnya bagus-bagus aja..biar improv gituh… tapi kalo meja siaran dan kursi ikut goyang??…kan brabe !! lama-lama tower radio juga ikut goyang…. tapi..se centil-centil nya ni cewe’…. dihari pertama training…dia mo pinsan… mukanya pucaaaat banget…beeeeukh..udah minyak angin, minyak kayu putih, minyak tawon, minyak goreng..dan kaos kaki Icha…masuk semua ke hidungnya… cemen ya si Zou-zou..!!!???? ‘”gacaprak bae dia !!”

Penilaian Training Hari Pertama

Opening lebis spesifik donk… elemen-elemen yang kudu ada pas opening dibuat teratur cara penyampaiannya…..oceh !

Tema acara juga..yang mo dibahas..harus spesifik..jangan umum banget…supayah lebih menantang…. jangan “biasanya pagi-pagi kamu ngapain sich”… tapi bisa “apa yang biasanya bikin kamu semangat di pagi hari..”.. gituh..ini cuma conto Zooooou..!!!!

Siarannya masih banyak basa-basinya..ke sana..ke mari…lebih baik nyampein info musik…

Knapa sich…sering meralat kata-kata sendiri..??? kanapa?..knapa?,,

Heiii…jangan ngebuka “aib” sendiri yah… masa gak tau singkatan “RASKIN” di umumin..?? kalo lagi becanda berdua masih okeh…

kualitas vocal… kadang-kadang saat memulai biacara..pake suara mulut..”oral”..doang…. jadi terdengar ‘cempreng’… padahal saat ngobrol biasa kamu suaranya bagus….knapa? knapa?

Udah dulu ya Zou..

Sekarang NANDA ney..

Cewek ini…nge-gemesin ! maksudku kalo lagi ngomong…dia agak cadel untuk hurp “r”..atau apalah..tapi ku pikir itu kelebihannya… Eh..hari pertama dia datang paling awaaaal banget…selamat yah..!! saat latihan dan siaran..yaa..keliatan serius pengen bisanya..Aku dukung dech…

Penilaian Training Hari Pertama

Lebih konsentrasi yah saat siaran..terutama pas mo muter lagu…ingat lagu pertama..itu menentukan siaran kita lho..

tentukan tema saat opening..kita mo ngomongin apa..lebih spesifik gituh..

Jangan nyebutin “Sobat Prima semua“… cukup “Sobat Prima” ajah..supaya lebih personal..

Sama kayak yang laen..muter lagu ngangkatnya kurang pas..intronya di perhatikan..perhatikan kalo mo motong lagu untuk bicara..cari ketukan yang paling pass..lebih asyik kalo mixingnya udah bagus.

Nah…ini tentang “Intonasi”…lebih lentur..lebih asyik..gak luruuuus ajah..

Smiling….smiling…biar terdengar lebih manis..ya gak ?!!

Heiii…ada kata-kata “Jangan kemana-mana”..kok ??..bagusnya apa coba..??!!!

Nanti pas latihan senam wajah…jilat bibirnya lebih seriuss.. aku gak liatin kok…he he he..

udah….cuma itu aja.. laennya mulai oke !

Next… ICHA

Cewek ini lebih gooookil lagi..!!! dari pertama dia ngajuin lamaran…Aku dah liat ni anak “ekspresif” banget..selama latihan di lantai atas.. cewek ini paliiing hampir sempurna gerakannya… saat buka mulut…jilat bibir…jilat idung…jilat ketek…(he he he..emang apa ?)..saat teriak juga paling keraaaas..sampe-sampe suaranya mulai serak di hari pertama… eh..emang kalo mau jadi suaranya tanda-tandanya betu neng…!!! jangan kaget… O,iya.. pas mo mulai latihan..ribut-ribut keliatan gambar lope-lope..apaan sich..???!!!

Penilaian Training Hari Pertama

Nyebutin nama acara, materinya apah…harus lebih jelas dan ringkas lagi saat opening…

Speed..Oke !! tapi ada baiknya sekali-sekali agak lenturan yah…

Ketawamu yang bagus jangan diumpetin…!! jangan cuma kedenger..khk..khk..kh.. tapi Hua..hua hah ha ha ha… gituh… cuma tetep sadar saat ketawa yah.. jangan keterusan..!! he he he…

Pas ngangkat lagu yang enak yah…. coba atur lagi…

Hiiiiii…ada kata-kata “Jangan kemana-mana..”… itu bukan gaya radio kita geulis…!!!

Tetep se-serius kemaren yah….! Aku suka.

yang ter-akhirrrr…. KIRANA

Cewek ini cita-citanya jadi artis Holywood…. wuiiikh..tangannya bertato bunga rampai bo’..he he he… yang jelas..anak ini semangatnya kayak motor yamaha..”kuenceeeeng..!!!” rasa ingin serba tau-nya…gueddddhe banget… bagus..bagus..emang kudu gitu calon orang radio mah… semangatnya untuk siaran..sama besar dengan semangatnya untuk “ngemil..”. he he he…

Penilaian Training Hari Pertama

Saat opening siaran…lebih taktis lagi yah…yang penting-penting saat opining apa saja.. itu kudu terpenuhi..tertata cara nyusun kata-katanya…

Motong lagu saat mau bicara…cari ketukan yang enak..yang tepat…daaaaan..jangan ngecilin volume lagu dulu baru ngomong…. bareng ajah… terus..fider mixer untuk vocal jangan lambat naiknya… suaranya ntar gak stabil….kalo bisa di tentuin saja ukuran naiknya..tinggal main di tombol “mute” ajah…

Mixing…mixing…mixing… cara mulai ngonmong dan pas mo muter lagu..kurang enak…pokoknya harus kudu latihan lagi…

Baca berita masih kaku…..biasa aja…kayak ngomong biasa…begaya dong !

Yang laennya udah banyak kemajuan….. tinggal lebih serius latihannya..terutama dalam seminggu ini…. jangan mikirin Ibu Andien dulu ah…

Oke..oke..oke..

NAH.. SEMUA UDAH DIKOMENTARIN… TINGGAL LATIHAN BERIKUTNYA OKEH….BEEEEUKH…AKU BEGADANG LAGI NIH…. BESOK YANG DATANG DULUAN BANGUNIN AKU YAH…. BYE BYE…MUAAACH !!!

ULTAH YANG TERCINTA

8 Oktober..

Suci..

Ultah ke- 2. Aku lupa membisikan ucapan “Selamat Ultah” padanya, tadi pagi saat aku mencium dan menggodanya.
Aku ingin menceritakan sedikit tentang peristiwa kelahiran Suci…gadis kecilku, putri tetehku.
Saat itu ramadhan,..teteh aku bawa ke RSUD Serang. Sedan Corolla punya kantor kupacu hingga parkiran RS. tak ada sambutan khusus dari petugas..apalagi teteh terdaftar sebagai penerima JPS. semuanya serba biasa saja…
tapi tidak biasa bagi teteh,..ia sedang sakit..bukan karena sebentar lagi mau melahirkan, tapi benar-benar sedang sakit !!. paru-parunya bermasalah..kanker juga..dan entah penyakit apa lagi. Komplikasi, gitu perawat bilang. dan teteh hamil besar..
kami mencari tempat persalinan. belum dapet !! penuh..harus menunggu di ruang isolasi..atau ruang apalah..di sana sudah banyak pasien lain yang juga belum mendapat tempat. banyak sekali yang mengerang,..teriak dan menangis. ada korban kecelakaan, usus buntu, gondok, hamil, perut buncit…..baunya..suarannya..serba ada. tetehku itu harus menunggu 4 hari di situ. tak ada pemeriksaan khusus…tak ada perawatan khusus…
Ibu, ada di sela dipan para pasien itu. ia dekat sekali dengan tempat teteh berbaring. tikar lipat, botol minuman mineral dan tas lapuk yang dijadikan bantal..kadang ibuku juga tertidur di situ…di sela rintihan para pasien, diantara penunggu laen yang sama lelahnya..dan kadang dilangkahi para petugas yang hilir mudik… Aku melihat Ibu semakin tua……
Aku tidak bisa di situ terus, harus pulang ! bekerja dan mengurus usaha cafe yang baru ku rintis..di sebuah Mall di Cilegon. Aku amat sibuk..dan lelap dengan kesibukan itu…beberapa hari aku tak sempat menjengguk teteh dan Ibu. bahkan aku tidak tahu teteh sudah dipindah keruang perwatan kelas 3, bukan ruang bersalin. bahkan aku tidak tahu ibu hanya buka puasa air putih..tak ada uang, tak ada yang gantian nunggu teteh.
Aku menympah dan memaki diri !!! saat aku melihat Ibu terlihat lelah..kusut..dan tetap tersenyum..aku membenci kesibukanku saat itu…uang yang kuberi tak cukup mengurangi beban bersalahku.
Suster itu !! membentak ibuku !! Aku benar-benar marah…!!! aku menuju ruang suster dan menemui kepala perawat di sana. aku protes..!! aku tidak terima Ibuku yang semakin tua itu dibentak hanya karena bingung dan panik melihat darah naik di selang infus teteh !!
Aku berkata lantang di depan para suster atau perawat itu.”SIAPAPUN TIDAK BOLEH MEMBENTAK IBU SAYA !! TERMASUK ANDA-ANDA !!” mataku berkaca-kaca…gigiku gemeretak, darahku meletup-letup, nafasku tertahan-tahan, dadaku sesak dan ingin ku ledakan hingga ruangan itu hancur !! para suster diam dan ada yang pura-pura sibuk mencatat, mengalihkan perhatian pada tv,..kepala Suster itu coba menenangkan..tapi dia lupa minta maaf.
Aku mengancam…dan ingin segera berlalu dari ruangan itu ketika sepasang mata menatap sejuk menusuk dadaku…mematikan apinya. mata itu berkaca..mendinginkan lahar dimataku..ia menatapku lurus..menggeleng dan memandang simpati. perawat yang duduk dekat pintu itu,..sebelumnya aku tidak melihatnya. seragam putih-putih..juga jilbabnya. aku memahami makna tatapannya..”bukan saya yang melakukannya..maafkan teman saya..saya tau ibu dan kakakmu sedang menderita..dan kamu wajar membela ibumu seperti itu…aku juga wanita..”
3 minggu di RS. teteh belum melahirkan, badanya makin kurus. Ibu dan teteh minta dibawa pulang..mereka sudah cukup lelah..lebih baik dirawat di rumah saja kata ibu. di RS tak ada pelayanan baik di kelas 3 dengan lisensi JPS.

Aku kembali pinjam mobil kantor, pulang bawa ibu dan teteh dari RSUD yang mirip penampungan pengusngsi itu…sebelumnya aku mampir di Mall..aku beli beberapa keperluan teteh, makanan dan minuman..teteh sumringah..3 minggu di RS bosan rasanya makan bubur putih, sayur tanpa garam dan tempe bacam.
Ajaib !! seminggu di rumah teteh melahirkan dengan selamat..bahkan tanpa orang lain membantunya..tanpa para suster RSUD yang judes dan bekerja dengan muka masam…

Teteh melahirkan bayi perempuan. sehat,cantik..putih,lucu.
Masih ramadhan mendekati lebaran, 8 Okober 2006.
Seorang bijak memberinya nama “SUCI RAMADHANI”.
Setelah melahirkan kondisi teteh semakin memburuk..ia makin sering batuk-batuk..nafasnya semakin sesak..teteh semakin lemah. Ia juga tetap menyusui Suci…
3 bulan kemudian..teteh mengakhiri segala penderitaannya. setelah meminta disuapin ibu..tanpa ada yang tau..teteh pulang…pulang pada kedamaian..pulang pada pemiliknya..Allah telah memanggilnya. tetehku..yang tak pernah lupa membelikan oleh-oleh kue pasar setelah berjualan sayur dan daun pisang di masa kecil kami..teteh yang juga membiayai sekolahku dari gajinya sebagai buruh pabrik di tanggerang..teteh yang tercantik itu itu telah tiada..
Suami teteh..ka Rohim tak biasa melupakan kenangan indahnya bersama teteh…wanita yang telah memberinay 4 anak itu tak tergantikan…Rohim mulai sakit-sakitan..dia tidak mau menikah lagi. hingga sekarang..

Suci..ibunya adalah Ibuku, itu yang dia tau sekarang. Ibuku yang semakin renta kembali mebgurus 1 bayi dan 3 cucu kecil lainnya.
Aku. akan merawat Suci sampai kapanpun..bayi itu kini sudah bisa berjalan..dan memanggilku Aa…bahkan setiap ada suara motor yang lewat depan rumah..ia teriak Aa datang…
Aku selalu mebisikan kata-kata saat ia hendak tidur di ayunan..ia menatapku dalam..hingga ia terlelap…aku tak pernah puas menciumnya… ia gadis kecilku.
hari ini, 8 Oktober ia ulang tahun…tak ada kado apa-apa, tak ada perayaan apa-apa..kecuali sedikit kisah ini aku tulis.
O,iya..pada hari ini. bukan hanya suci yang Ultah… seorang bijak yang memberi nama untuk Suci..juga ulang tahun..di tanggal yang sama.
dia wnita sholeh,..baik, berkarakter, keras kepala, suka sekali menolong orang dibanding menolong diri sendiri,..visinya jauh ke depan, hatinya selembut sutera, jiwanya sekeras karang….ia kekasihku untuk selamanya..meskipun ia tak lagi di sisiku.
hari ini, Oktober
“SELAMAT ULANG TAHUN SUCI,…SELAMAT ULANG TAHUN FITRI…”
Aku menyanyangi kalian………….

Pediih..

Pedih…,

itu saja yang kurasakan. rasanya aliran darahku tercemar limbah pabrik kimia paling bobrok sedunia. jantungku seperti ditusuk linggis malikat Malik dari neraka paling dalam…dan otakku seperti diikat ratai kapal tanker pengangkut batu bara.

Gadis itu hanya meminta maaf setelah aku hancur….

Kenapa aku tidak terlahir seganteng aktor favoritku,…. Antonio Banderas.

Kenapa aku tidak lahir genius seperti Bill Gate….

Kenapa kata-kataku tak lagi indah bagi dia…. tak seperti Khahleel Gibran pada kekasih impiannya Salma

kenapa dia tidak lagi manis seperti dia yang pernah manis ???

Aku benar-benar pedih..!!!